Dalam interaksi manusia dengan komputer terdapat beberapa pancaindra digunakan untuk dapat berinteraksi: Manusia mewujudkan fisiologi yang diperlukan untuk menyerap informasi dalam bentuk suara . Sama seperti mata dapat melihat berbagai variasi cahaya - rona, briteness, kontras - telinga mampu penginderaan array yang luas dari suara melalui perubahan timbre, kenyaringan, dan pitch. Pikiran kemudian dapat mengasosiasikan suara ini dengan peristiwa, objek, atau gagasan abstrak. Paling sering, suara-sebagai-informasi ada sebagai pidato atau musik, dan memang ini akan terus di Internet. Audio konten juga umumnya dihasilkan oleh mesin untuk menyampaikan informasi, dan penggunaan ini juga akan terus di Internet.
Kepuasan berinteraksi merupakan salah satu criteria penting untuk menentukan kebergunaan dari sebuah sistem. Kebergunaan sebuah sistem dapat di uji dengan beberapa cara yang dimana digunakan penguji untuk mendapatkan data kuantitatif. kepuasan berinteraksi dapat dicapai apabila sistem memenuhi delapan aturan (Shneiderman, 1998) berikut :
1. Konsistensi
Aturan ini merupakan aturan yang paling sering dilanggar, tetapi secara total mengikuti aturan inipun juga cukup rumit karena konsistensi dapat mempunyai bentuk yang berbeda. Urutan tindakan perlu dijaga untuk situasi yang serupa; terminologi yang sama perlu digunakan pada penggunaan pesan atau prompt, menu,dan layar pertolongan. Selain itu, penggunaan warna, tata letak, jenis huruf, font, dan lain-lain juga harus selalu konsisten. Perkecualian, seperti pengisian kata kunci yang tidak ditampilkan di layar atau konfirmasi perintah penghapusan, harus mudah dipahami dan jumlahnya harus terbatas.
2. Fasilitas Kunci-Cepat
Usahakan agar pengguna tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mencapai dari titik A ke titik B, terutama bagi pengguna yang telah menggunakan antarmuka itu secara rutin. Hal-hal yang harus dipertimbangkan mungkin, singkatan, fungsi kunci, perintah tersembunyi, dan fungsi otomatis. Yahoo Mail melakukan kerja yang baik dalam hal ini. Dengan menekan huruf ‘n’ untuk membuat pesan yang baru, atau ‘f’ untuk mem-forward pesan.
Fitur yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan sebuah jalan pintas cepat dalam melakukan sebuah perintah.
Contohnya : Shortcut pada keyboard yang menjalankan perintah khusus seperti ; ctrl+s untuk menyimpan file.
3. Umpan balik yang informatif
Untuk setiap tindakan pengguna haruslah ada umpan balik dari sistem. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan bersifat minor, tanggapannya boleh bersifat lebih ramah. Tetapi untuk tindakan yang jarang dilakukan atau tindakan besar, tanggapannya harus lebih substansial. Penyajian secara visual dapat digunakan untuk menunjukkan suatu perubahan yang bersifat eksplisit.
untuk setiap tindakan pengguna, sistem harus merespon dalam beberapa cara yang informatif dengan begitu pengguna tau apa yang terjadi.
Contoh: Tombol akan membuat suara klik atau mengubah warna saat diklik untuk menampilkan sesuatu yang telah terjadi.
4. Rancangan Dialog Yang Mengarah ke Penutupan (Closure)
Saat terdapat pekerjaan yang membutuhkan beberapa langkah, pastikan untuk memisahkannya menjadi awal, pertengahan, dan akhir yang logis. Setelah setiap langkah pastikan untuk memberi feedback yang akan mengklarifikasikan bahwa langkah telah dilakukan dengan benar dan sudah dapat melanjutkan ke langkah berikutnya. Di akhir seluruh langkah pastikan untuk memberi tahu pengguna bahwa mereka sudah selesai dan telah memenuhi seluruh persyaratan. Contohnya adalah wizard instalasi sistem operasi Windows
5. Pencegahan dan penanganan kesalahan
Sejauh mungkin perlu diusahakan agar pengguna tidak membuat kesalahan serius. Sebagai contoh, untuk menghindari kesalahan serius maka perancang menggunakan menu pilihan dan bukan dengan pengisian borang, atau kotak isian yang tidak memperbolehkan pengguna mengisikan alfabet untuk kotak isian numerik. Jika pengguna melakukan kesalahan, sistem harus mempu mendeteksi kesalahan tersebut. dan memberikan instruksi yang sederhana, spesifik, dan konstruktif untuk melakukan pemulihan.
contoh: pengguna tidak harus mengetik semua data isian, tetapi cukup membetulkan bagian yang salah. Tindakan pengguna yang salah selayaknya tidak mengubah status sistem, atau sistem perlu menampilkan suatu instruksi untuk memulihkan statusnya.
6. Pembalikan Tindakan Yang Mudah
Berikan jalan bagi pengguna untuk meng-undo error. Ini akan membantu meringankan beban pengguna jika mereka tahu bahwa tidak semuanya harus sempurna. Ini akan mendorong ekplorasi yang lebih jauh dari antarmuka kita. Ada baiknya meletakkan fitur undo saat menangani satu perintah, pengisian data, atau kumpulan pekerjaan yang lengkap. Semua word processor adalah contoh bagus. Ctrl + z mungkin adalah salah satu perintah kunci paling populer di dunia.
7. Dukungan Pada Locus of Control Internal
locus of control adalah kepercayaan seseorang terhadap siapa pengendali nasibnya. Pengguna yang berpengalaman selalu memiliki keinginan untuk merasa bahwa merekalah yang menguasai sistem dan bahwa sistemnya memberikan tanggapan sesuai dengan tindakan mereka. Tindakan sistem yang bertele-tele dan ketidakmampuan sistem menghasilkan tindakan akan menyebabkan kecemasan dan ketidakpuasan pengguna.
Contoh : Pengguna dapat mengkostumisasi tampilan sesuai dengan yang diinginkan seperti mengganti tema dan warna.
8. Pengurangan Beban Memori Jangka Pendek
Keterbatasan memori manusia untuk mengolah informasi pada memori jangka pendek mensyaratkan bahwa tampilan haruslah sederhana, tampilan halaman banyak harus dikonsolidasikan, frekuensi perpindahan dari satu jendela kejendela lainnya harus dikurangi. Mengurangi beban memori jangka pendek dapat dilakukan dengan merancang layar di mana pilihan yang jelas terlihat, atau menggunakan pull-down menu dan ikon. Sehingga pengguna dapat dengan mudah mengingat dan tidak terlalu banyak yang perlu diingat.
Contoh : Tampilan UI yang minimalis dengan ikon-ikon yang mudah diingat.